Ilmu Fisika Mampu Berkontribusi Langsung bagi Lingkungan dan Konservasi Energi

Suasana acara Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) 2013 di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor

[Unpad.ac.id, 8/05/2013] Ilmu Fisika bukan hanya berkutat dengan rumus. Keberadaannya ternyata mampu berkontribusi bagi perkembangan lingkungan dan energi di bumi. Hal itulah yang mendasari program studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad menggelar Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) 2013, pada 7 -9 Mei 2013 di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.

Suasana acara Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) 2013 di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor (Foto: Arief Maulana)*

Sebanyak 147 peserta yang terdiri 110 pemakalah dari 50 institusi terkait mengikuti kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini menghadirkan pula 2 keynote speech, yaitu Prof. Yuji Koike dan Dr. Ayi Bahtiar dari prodi Fisika FMIPA Unpad, serta 12 invited speaker dari Unpad, Saitama University, Universiti Sains Malaysia, Indian Institute of Science, California Polytechnic State University, National University of Singapore, National Institute of Applied Sciences of Strasbourg (INSA) France, Tohoku University, serta Waseda University.

Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Risdiana, M.Eng., PIPS digelar untuk melihat bagaimana kontribusi nyata dari Ilmu Fisika terhadap konservasi lingkungan dan energi. Mengangkat tema Contribution of Phsyics on Environmental and Energy Conservations, diharapkan dapat membentuk paradigma baru dari Ilmu Fisika, yakni Fisika mampu mendukung dua hal tersebut.

“Tema tersebut juga dipilih untuk mendukung pilar utama dari arah penelitian di Unpad, yakni lingkungan dan energi. Dan kita ingin memperlihatkan bahwa Fisika mampu men-support kedua hal tersebut,” jelasnya ketika ditemui di sela-sela kegiatan, Rabu (08/05).

Dikatakan Dr. Risdiana, untuk menunjang tema tersebut, ada beberapa fokus makalah yang diangkat, yakni lingkungan dan konservasi energi, fisika material,  instrumentasi, geofisika, dan theoretical physics. “Untuk theoretical physics, kita akan membahas bagaimana teori mampu menunjang untuk konservasi energi dan lingkungan,” imbuhnya.

Dari beberapa makalah yang dipresentasikan, Dr. Risdiana sendiri menemukan adanya terobosan-terobosan mengenai perkembangan ilmu Fisika bagi konservasi energi dan lingkungan. ‘Ini sangat menarik, mudah-mudahan kita bisa mengikuti, mengembangkan, dan menerapkannya dalam bidang lingkungan dan energi,” ujar dosen Fisika FMIPA Unpad tersebut.

Semua makalah, lanjut Dr. Risdiana, akan dievaluasi melalui peer-review berdasarkan orisinalitas dan relevansi dengan topik yang diangkat. Makalah pun akan dipublikasikan pada AIP Conference Proceeding yang terindeks Scopus. “Keuntungannya di Unpad, melalui PIPS ini akan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di Unpad yang terindeks Scopus,” tambahnya.

Bagi mahasiswa prodi Fisika dan FMIPA pada umumnya, PIPS ini juga menjadi ajang untuk melihat secara langsung bagaimana kontribusi Fisika bagi kehidupan. Dr. Risdiana sendiri mengungkapkan, di prodi Fisika telah mengembangkan metode pembelajaran berbasis riset, sehingga mahasiswa tidak hanya diberikan rumus yang imajiner tapi bisa langsung melihat kontribusinya.

“Tujuan itulah yang ingin dicapai pada PIPS kali ini, selain untuk mengenalkan penelitian kita ke luar Unpad dan ajang untuk mengadakan joint research, baik nasional maupun internasional pasca PIPS digelar,” ungkap Dr. Risdiana.*

Laporan oleh: Maulana / art*

Share this: