[Unpad.ac.id, 4/03/2013] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad membuka satu program studi baru untuk jenjang sarjana, yakni Ilmu Politik. Program studi tersebut akan menyelenggarakan kegiatan perkuliahannya pada tahun akademik 2013/2014 mendatang dengan daya tampung sebanyak 60 orang.

Logo Unpad*

Menurut ketua tim pelaksana program studi Ilmu Politik, Mudiyati Rahmatunnisa, PhD., program studi Ilmu Politik sebelumnya sudah dibuka untuk program Magister dan Doktor. “Kalau diibaratkan, Ilmu Politik di Unpad itu seperti pohon, tapi dasarnya belum ada. Oleh karena itu, pembukaan program studi Ilmu Politik untuk S-1 bertujuan untuk menyambungkan pohon tersebut,” ujar Mudiyati saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (01/03).

Sementara itu, untuk program sarjana, FISIP Unpad sudah membuka program studi Ilmu Pemerintahan. Menurut Mudiyati, Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan akan memiliki orientasinya masing-masing. Ilmu Pemerintahan sendiri sebenarnya lahir dari Ilmu Politik sehingga sisi keilmuan dari Ilmu Politik akan lebih luas.

“Ilmu Pemerintahan pada dasarnya memiliki orientasi yang berbeda, tapi induk ilmunya ialah tetap pada Ilmu Politik,” jelas Mudiyati.

Oleh karena itu, pihaknya pun tengah memperkuat visi misi, kurikulum, mata kuliah, konsentrasi keilmuan, dan kompetensi lulusan untuk Ilmu Politik. Perumusan tersebut masih akan di-benchmark dengan sistem yang ada. Selain itu, konsentrasi pada Ilmu Politik di Unpad pun akan memiliki ciri khas dan berbeda dengan program studi Ilmu Politik di perguruan tinggi lain, seperti di Universitas Indonesia (UI) atau Universitas Hassanudin (Unhas) Makassar.

“Jika di UI misalnya, Ilmu Politik di sana berkonsentrasi pada kawasan Asia Tenggara, maka kami merencanakan akan berkonsentrasi pada kawasan Asia Pasifik,” ungkap Mudiyati.

Menurut Mudiyati, dengan adanya konsentrasi tersebut menjadikan Ilmu Politik di Unpad memiliki ciri khas, sehingga masyarakat akan memilih Ilmu Politik Unpad saat akan mengkaji masalah-masalah yang terkait dengan kawasan tersebut. “Sejauh ini, konsentrasi yang kita ajukan masih dalam proses di fakultas,” tambahnya.

Terkait dengan daya tampung, kuota 60 tersebut terdiri dari 36 orang untuk jalur SNMPTN, dan sisasnya dari jalur SBMPTN. Mudiyati sendiri menargetkan, masa studi di Ilmu Politik Unpad akan selesai pada 3,5 tahun. Hal tersebut didasarkan pada jumlah mata kuliah yang dipadatkan. “Kita masih mengonsep berapa jumlah mata kuliah yang ada. Namun, ada rencana sekitar 36 mata kuliah dengan total 144 SKS. Finalisasinya sekitar bulan Mei,” kata Mudiyati.

Untuk kompetensi lulusan dari segi linearitas kelimuan, lulusan Ilmu Politik Unpad dapat menjadi akademisi, peneliti, aktivis, birokrat, hingga diplomat. Gelar yang akan didapat oleh lulusan Ilmu Politik Unpad ialah S.IPol.

Sampai saat ini sudah banyak calon mahasiswa yang bertanya mengenai program studi Ilmu Politik. Mudiyati sendiri optimis di tahun akademik mendatang, jumlah daya tampung untuk Ilmu Politik sendiri akan terpenuhi.

“Semoga dengan dibukanya Ilmu Politik untuk program sarjana di Unpad dapat ikut berkontribusi pada perbaikan kualitas negara,” harap Mudiyati.*

Laporan oleh Maulana / eh*

Share this: