Unpad Bergabung dalam Interdisciplinary Consortium on Urban Environment and Health in Asia

Dr. Ardini Saptaningsih saat presentasi mewakili Unpad di Interdisciplinary Consortium on Urban Environment and Health in Asia yang dilaksanakan di University of Tokyo, Jepang, 22-23 Februari 2013 lalu *

[Unpad.ac.id, 26/02/2013] Permasalahan lingkungan perkotaan saat ini dan di masa depan dipastikan akan semakin kompleks. Untuk itu, perguruan tinggi dituntut untuk mencetak lulusan yang memiliki kemampuan berpikir inter dan transdisiplin. Bidang kesehatan, lingkungan, dan teknik sudah seharusnya membangun program yang terintegrasi dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu menangani permasalahan perkotaan melalui pendekatan yang multidimensional.

Dr. Ardini Saptaningsih saat presentasi mewakili Unpad di Interdisciplinary Consortium on Urban Environment and Health in Asia yang dilaksanakan di University of Tokyo, Jepang, 22-23 Februari 2013 lalu *

Untuk membangun SDM yang memiliki pola pikir interdisiplin, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda tersebut perlu diberi peluang yang besar untuk saling berinteraksi. Keberadaan jejaring internasional akan semakin penting untuk membangun komunikasi akademik dan riset lintas  disiplin dan lintas batas.

Itulah beberapa kesimpulan utama dari 1st International Symposium “Interdisciplinary Consortium on Urban Environment and Health in Asia” yang diadakan di University of Tokyo (UT) pada 22 dan 23 Februari yang lalu. Pada kesempatan tersebut Unpad diundang oleh University of Tokyo untuk bergabung ke dalam konsorsium yang terdiri dari University of Tokyo, Unpad, Universitas Indonesia, dan empat perguruan tinggi dari  Thailand yaitu AIT, Mahidol University, Tammasat University, dan Chulalongkorn University.  Dalam konsorsium ini Unpad diwakili oleh Parikesit, MSc., PhD dari Program Studi Magister Ilmu Lingkungan (PSMIL) dan Dr. Ardini Saptaningsih Raksanagara dr.,MPH., dari Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran.

Dalam rilisnya disebutkan bahwa program utama dari konsorsium tersebut sampai dengan tahun 2017, antara lain, pertukaran dosen dan mahasiswa, transfer kredit, pembuatan mata kuliah interdisiplin, dan kuliah bersama. Untuk mendukung kegiatan kuliah bersama, pihak University of Tokyo memberikan bantuan kepada anggota konsorsium, masing-masing satu perangkat Video Conference (Polycom).  Di Unpad, perangkat ini akan dipasang di Gedung Pascasarjana pada awal  Maret tahun ini. Kuliah perdana akan dilaksanakan pada April dan Mei dengan topik “Urban Environment and Health in Asia” yang akan diampu oleh 15 profesor dari University of Tokyo. Kuliah ini direncanakan dapat diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi anggota konsorsium melalui video conference.

Dalam simposium yang dibuka oleh Prof. Masako Egawa selaku Executive Vice President UT dan dihadiri oleh perwakilan dari World Bank serta Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi Jepang, ini, masing-masing perwakilan mempresentasikan profil perguruan tinggi dan pengalamannya dalam melaksanakan kerja sama akademik dan riset internasional, termasuk yang bersifat multi dan interdisiplin.

Para mahasiswa yang diundang dalam simposium tersebut turut pula memperesentasikan keterlibatan mahasiswa dalam internasionalisasi perguruan tingginya. Dalam simposium ini dilaksanakan sesi khusus yang diisi dengan dialog antara profesor, dosen, dan mahasiswa untuk memberikan masukan kepada konsorsium tentang program-program ke depan. *

Rilis oleh:PSMIL Unpad / mar *

Share this: