P3GA LPPM Unpad Gelar Bakti Sosial Untuk Korban Bencana Banjir Dayeuh Kolot

Suasana kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh P3GA LPPM Unpad di Kampung Bojong Citepus, Kelurahan Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Sabtu (29/12). (Foto: Indra Nugraha)

[Unpad.ac.id, 01/01/2013] Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi masyarakat korban bencana banjir yang melanda kawasan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender dan Anak (P3GA) LPPM Unpad mengadakan kegiatan Bakti Sosial 2012. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa akademisi tak hanya pandai berteori namun juga mampu memberikan aksi.

Suasana kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh P3GA LPPM Unpad di Kampung Bojong Citepus, Kelurahan Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Sabtu (29/12). (Foto: Indra Nugraha)

Kegiatan Bakti Sosial ini diisi dengan pemberian pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi para korban bencana banjir khususnya bagi masyarakat Kampung Bojong Citepus, Kelurahan Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot. Tak kurang dari 115 warga korban bencana mendapatkan  pelayanan kesehatan gratis yang dilaksanakan di Pesantren Persatuan Islam No. 102 pada penghujung tahun 2012, Sabtu (29/12). Pada kesempatan tersebut, selain mendapatkan pelayanan kesehatan umum, masyarakat juga diberi pelayanan kesehatan gigi.

Dikatakan Ketua P3GA Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka Hari Ibu dimana ibu itu sendiri diartikan tak hanya sekedar gender namun lebih luas sebagai sosok yang mampu melindungi dan memberikan kenyamanan.”Hari Ibu ini bisa diartikan secara luas. Melalui kegiatan ini kami berusaha untuk menunjukkan sosok ibu yang harus pandai mengelola kehidupan dirinya, anak-anak, dan masyarakatnya. Ia bisa mengelola kesehatan, kepintaran, dan sebagainya,” ujarnya ketika ditemui seusai kegiatan Bakti Sosial.

Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan, masyarakat korban bencana kebanyakan mengalami sakit dikarenakan terlalu lelah bekerja membereskan harta benda yang dimilikinya setelah mengalami bencana. Penyakit-penyakit yang muncul pada masyarakat ini seperti darah rendah, darah tinggi, maag dikarenakan kurang makan, serta penyakit kulit yang selalu menjadi penyakit paling populer diderita para korban bencana banjir.

Tak hanya pelayanan kesehatan, masyarakat juga mendapatkan obat-obatan bagi penyakit yang dideritanya secara cuma-cuma. Obat-obatan ini merupakan hasil sumbangan dari seluruh fakultas yang ada di Unpad bagi para korban bencana. Dr. Nina pun berharap aksi nyata yang dilakukannya ini dapat ikut meringankan beban yang kini sedang ditanggung oleh masyarakat. “Mudah-mudahan walaupun kiprah kami ini merupakan hal yang kecil, tapi semoga ini bisa meringankan penderitaan orang, baik penderitaan kesehatan atau mungkin bahkan hingga kehidupannya,” harapnya.

Sementara itu dikatakan Jimy Narotama, S.Sos., M.Si., salah satu anggota tim P3GA yang turut ikut dalam kegiatan bakti sosial ini bahwa aksi nyata akademika Unpad tak hanya berhenti hingga kegiatan pelayanan kesehatan ini saja. P3GA pun telah memiliki beberapa ide agenda kegiatan pascabencana lainnya yang dilakukan seperti misalnya melalui suatu bentuk hiburan dalam sebuah aktivitas mendongeng bagi para korban bencana banjir.

Omar Ramila, Ketua RW. 09 Kampung Bojong Citepus  turut mengapresiasi kehadiran pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya ini. Baginya, pelayanan cuma-cuma seperti ini dapat sangat membantu masyarakatnya untuk tetap sehat walaupun sedang dalam keadaan terkena musibah. “Bapak ucapkan banyak terima kasih atas adanya pelayanan ini demi warga untuk keselamatan kesehatan, dan keamanannya. Warga bapak yang terkena banjir ini selalu diperhatikan oleh Unpad bapak juga banyak-banyak berterima kasih,” katanya.

Hal senada juga dituturkan Eulis Maryati, salah seorang pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan ia berharap kesehatannya akan terus terjaga walaupun sedang menghadapi bencana. “Alhamdulillah, mudah-mudahan setelah mendapat obat yang tadi diberikan, sakit saya jadi sembuh,” tuturnya.*

Laporan oleh: Indra Nugraha /mar

Share this: