UPT Humas Unpad dan Telkomsel Selenggarakan Pelatihan Bagi Kontributor Radio Unpad

Suasana Pelatihan Radio Broadcasting bagi Mahasiswa Kontributor Radio Unpad hasil kerja sama UPT Humas Unpad dengan Telkomsel di Ruang Radio Unpad, lantai 1 Gedung Rektorat, kampus Unpad Jatinangor, Sabtu (8/12). (Foto: Tedi Yusup)

[Unpad.ac.id, 08/12/2012] Penyiar merupakan subjek paling vital dalam penyelenggaraan sebuah radio. Program sebagus dan sebaik apapun yang ada dalam benak seorang pemilik radio akan terasa hambar jika cara sang penyiar menyampaikan program tersebut kepada para pendengarnya tidak menarik.

Suasana Pelatihan Radio Broadcasting bagi Mahasiswa Kontributor Radio Unpad hasil kerja sama UPT Humas Unpad dengan Telkomsel di Ruang Radio Unpad, lantai 1 Gedung Rektorat, kampus Unpad Jatinangor, Sabtu (8/12). (Foto: Tedi Yusup)

“Penyiar adalah ujung tombak dari semua pesan dan semua visi dan misi penyelenggara radio kepada pendengarnya,” ujar Mayarani, seorang praktisi dunia penyiaran radio ketika ditemui disela kegiatan Pelatihan Radio Broadcasting bagi Mahasiswa Kontributor Radio Unpad hasil kerja sama UPT Humas Unpad dengan Telkomsel di Ruang Radio Unpad, lantai 1 Gedung Rektorat, kampus Unpad Jatinangor, Sabtu (8/12). Pelatihan ini sendiri akan diselenggarakan selama tiga kali pada tanggal 8, 15, dan 22 Desember 2012.

Begitu pentingnya fungsi seorang penyiar, maka Mayarani pun menuturkan bahwa hal pertama yang harus seorang penyiar pahami adalah visi dan misi dari radio yang ia jalankan. Ia harus mengenal siapa pendengarnya dan bagaimana cara yang memang sesuai agar pesan bisa sampai kepada para pendengarnya.

Hidup dan mengudara sejak 5 Januari 2012, keberadaan radio unpad melengkapi sejumlah media infomasi lainnya yang dikelola oleh UPT Humas Unpad. Dalam perkembangannya, disadari Kepala UPT Humas Unpad, Weny Widyowati, S.Sos., M.Si., bahwa kapasitas kemampuan para personil Humas Unpad itu sendiri sangat terbatas. Oleh karena itu, sejak beberapa bulan ke belakang dilibatkanlah beberapa mahasiswa perwakilan dari setiap fakultas yang ada di Unpad untuk hadir sebagai penyiar dalam mengelola Radio Unpad.

“Ini adalah laboratorium untuk mereka berpraktik, mereka dapat uji coba disini, uji coba kemampuan, menambah portofolio mereka sampai akhirnya mereka menemukan sesuatu yang cocok untuk mereka sendiri,” ungkap Weny.

Terkait dengan hal tersebut, Weny juga beranggapan bahwa alangkah baiknya apabila setiap mahasiswa yang ikut membantu dalam pengelolaan radio ini juga mendapat bekal tentang dunia penyiaran radio. Gayung bersambut, Telkomsel sebagai salah satu operator ternama di Indonesia pun tertarik untuk ikut terjun membantu pelatihan ini.

Pelatihan ini sendiri banyak diisi dengan sharing tentang dunia penyiaran, bagaimana penyiaran yang saat ini sudah baik dilaksanakan, dapat lebih baik lagi kedepannya. Weny juga berharap pelatihan ini dapat menjadi trigger untuk Radio Unpad yang lebih baik. Ia juga sangat terbuka dengan berbagai kritik dan masukan untuk pengembangan radio ini.

“Mudah-mudahan tahun berikutnya sudah jauh lebih siap, dan jauh lebih berkembang lebih baik. Terutamanya supaya bisa dikenal orang bahwa radio.unpad.ac.id itu ada dan hidup dari mulai jam 8 hingga jam 7 malam. Jadi ayo kita support,” tegasnya.

Sementara itu, Bayu Hanggara, Corporate Communication Telkomsel mengungkapkan bahwa pelatihan ini adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) nya Telkomsel bagi dunia pendidikan Indonesia. Pelatihan ini sendiri merupakan program lanjutan dari program kerja sama Telkomsl terdahulu dengan Unpad, dimana perusahaan itu telah menyumbangkan berbagai sarana prasarana penunjang seperti perlengkapan siaran dan meubelair untuk kebutuhan siaran Radio Unpad.

“Ketika Telkomsel membuat program CSR itu selalu sustainable, berkelanjutan. Awalnya kita berikan bantuan atau kerja sama melalui radio ini. Tapi begitu aja tidak cukup karena harus ada pelatihan bagi sumber daya manusianya bagaimana caranya untuk bisa mengembangkan radio ini,” tutur Bayu.

Ia juga berharap dengan adanya pelatihan ini maka akan tercetak kontributor-kontributor dan mahasiswa yang dapat mengangkat nama baik Unpad serta mengedukasi civitas yang mendengarkan.

Annatasya Maryana, salah satu kontributor Radio Unpad yang turut serta dalam pelatihan ini juga mengaku senang dapat mengikuti kegiatan yang sebenarnya telah lama mereka tunggu. Adanya pelatihan ini membuat dirinya dan teman-teman kontributor lebih terarah dalam melakukan siaran maupun dalam segi pengelolaan radio. “Kalau dulu-dulu kita siaran itu otodidak semuanya, kalau sekarang itu kita lebih terarah juga. Harapannya kita bisa berkontribusi lagi lebih maksimal di Radio Unpad,” katanya.*

Laporan oleh: Indra Nugraha/mar

Share this: