Perlu Ada Pedoman yang Jelas Mengenai Pelaksanaan KKNM di Unpad

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kiri) didampingi oleh Ketua LPPM Unpad, Prof. Wawan Hermawan, M.S., (kanan) pada acara Lokakarya KKNM 2012 di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Kamis (6/12). (Foto: Arief Maulana)

[Unpad.ac.id, 06/12/2012] Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM)PPMD Integratif Unpad Gelombang I Periode Januari-Feburari 2013 akan segera dilaksanakan. Namun, masih banyak kendala yang mesti dibenahi agar pelaksanaan KKNM tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Unpad.  Untuk menghasilkan output pelaksanaan KKNM yang sesuai, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad menggelar Lokakarya KKNM 2012 bertajuk “Belajar dari Masyarakat”, Kamis hingga Jumat (6-7/12) di Bale Sawala Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor.

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kiri) didampingi oleh Ketua LPPM Unpad, Prof. Wawan Hermawan, M.S., (kanan) pada acara Lokakarya KKNM 2012 di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor, Kamis (6/12). (Foto: Arief Maulana)

“Selama ini selalu ada kendala yang sering ditemui pada saat pelaksanaan KKNM,” ujar Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, saat membuka pelaksanaan lokakarya, Kamis (06/12), bersama dengan Ketua LPPM Unpad, Prof. Wawan Hermawan, M.S. Menurutnya, hal utama yang harus ditegaskan dari pelaksanaan KKNM Unpad ialah, mahasiswa murni belajar dari masyarakat. Selama ini, pelaksanaan KKNM harus memberikan penyuluhan-penyuluhan di desa yang didatangi. Hal tersebut sesuai dengan tema KKNM Unpad, yakni belajar dari masyarakat.

Melalui lokakarya tersebut, setidaknya dapat dirumuskan mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh mahasiswa selama pelaksanaan KKNM. Rektor pun mengambil contoh kegiatan yang dilakukan ialah pemetaan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, ada dua landasan yang harus dilakukan oleh mahasiswa, yaitu memahami potensi desa, dan memahami berbagai masalah yang ditemui.

“Sehingga, hasil akhir dari KKNM tersebut ialah laporan yang berisi tentang potensi desa, masalah yang ada, serta gagasan yang dihasilkan oleh mahasiswa,” tambah Rektor.

Masalah lain yang disinggung oleh Rektor ialah mekanisme kehadiran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Rektor menegaskan perlu ada SOP yang jelas mengenai mekanisme kehadiran DPL, sehingga DPL dapat memantau perkembangan mahasiswa binaannya. “Kita harus hasilkan standar yang jelas mengenai seberapa sering DPL mengunjungi mahasiswanya,” jelasnya.

Masalah lain yang menjadi pembahasan ialah cara penilaian mahasiswa dan pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM sendiri menurut Rektor harus murni merupakan kegiatan penelitian. Kenyataan yang sering ditemui, pelaksanaan PKM saat KKNM akan berujung pada kegiatan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat. Hal itulah yang mesti dirumuskan dalam kegiatan Lokakarya kali ini.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) KKNM Unpad, Dr. A. Zainuddin menjelaskan, Lokakarya ini merupakan bagian dari evaluasi dan umpan balik pelaksanaan KKNM Unpad dari tahun ke tahun. Lokakarya tersebut digelar karena pelaksanaan KKNM di Unpad berbeda dengan pelaksanaan KKNM di Universitas lain yang lebih menitikberatkan pada program penyuluhan kepada masyarakat. “Oleh karena itu, lokakarya ini harus menghasilkan output pelaksanaan KKNM yang jelas,” ujarnya.

Pelaksanaan lokakarya ini akan dibagi menjadi 4 komisi pembahasan, yakni Komisi 1 membahas tentang filosofi KKNM, Komisi 2 membahas tentang agenda kegiatan mahasiswa, Komisi 3 membahas tentang metode pembekalan dan montoring evaluasi, serta Komisi 4 membahas tentang agenda kegiatan DPL. Adapun pembahasan masing-masing komisi sendiri akan digelar di beberapa ruang di Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor.

Dr. Zainuddin sendiri berpendapat bahwa Lokakarya ini penting dilakukan karena selama ini Unpad belum memiliki pedoman tertulis terkait dengan pelaksanaan KKNM. “Dengan adanya buku pedoman tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang selama ini sering ditemui pada saat pelaksanaan KKNM,” ungkapnya.*

Laporan oleh Arief Maulana/mar

Share this: