Fakultas Pertanian Unpad Berhasil Capai 90% Target IKK 2012

[Unpad.ac.id, 20/12/2012] Target capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) untuk Fakultas Pertanian (Faperta) Unpad hampir 90% berhasil dicapai. Menurut Dekan Fakultas Pertanian Unpad, Prof. Dr. Benny Joy, Ir., M.S., keberhasilan pencapaian IKK untuk tahun ini relatif lebih baik daripada pencapaian IKK Faperta Unpad di tahun 2011.

Logo Unpad *

“Untuk tahun ini, kami banyak sekali meraih capaian jauh melebihi target yang ditentukan oleh Unpad sendiri,” ujarnya saat ditemui di Ruang Dekan Faperta Unpad, Kampus Unpad Jatinangor, Rabu (19/12) kemarin. Capaian target tersebut berhasil dilakukan dalam segala bidang, yakni publikasi internasional, akreditasi, prestasi, dan riset-riset yang terkait dengan publikasi  tersebut.

Dalam hal publikasi internasional, ada lebih dari 10 publikasi di jurnal-jurnal ilmiah tingkat internasional yang dilakukan oleh dosen-dosen Faperta Unpad. Riset tersebut ada yang dilakukan secara individu maupun secara kolektif. Selain itu, publikasi tersebut tidak hanya terbatas pada jurnal yang bersifat teks, tapi juga di jurnal-jurnal elektronik. Publikasi tersebut juga dilakukan oleh hampir setiap dosen di setiap program studi yang ada di Faperta Unpad.“Tentunya kami telah kasih reward kepada peneliti tersebut,” ungkap Prof. Benny

Soal penelitian, pengajuan riset-riset dari Faperta merupakan salah satu dari usulan peneltian terbanyak berdasarkan data di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad. Selain itu, Faperta Unpad pun banyak melakukan joint research dengan intitusi lain dan melakukan program Double Degree dengan beberapa universitas, yaitu Scuba University, Hokaido University, dan Mie University dari Jepang. Masing-masing universitas mengirimkan mahasiswanya untuk program Double Degree tersebut, begitu halnya dengan Faperta Unpad sendiri.

Berdasarkan data yang ada, Faperta Unpad sendiri terdapat 4 orang mahasiswa asing yang tengah menempuh studi di jenjang S-2. Keempat orang tersebut ialah 3 orang mahasiswa Timor Leste, dan 1 orang mahasiswa  Ghana, Afrika. Ke depan, Faperta Unpad sendiri akan mencoba mengundang mahasiswa-mahasiswa dari Malaysia untuk bisa berkuliah di Unpad dengan kelas pengantar Bahasa Inggris.

Terkait dengan nilai akreditasi dari tiap-tiap program studi, hampir seluruh program studi di Unpad telah sepenuhnya melakukan akreditasi. “Hasilnya kita masing tunggu nilai akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT,” Prof. Benny menjelaskan.

Meskipun begitu, Faperta sendiri masih terdapat banyak kendala-kendala yang lazim ditemui pada saat proses akademik, misalnya koordinasi antar masing-masing divisi masih belum berjalan secara optimal. “Ini tentunya masih menjadi bagian umum dari kita semua,” pungkas Prof. Benny.*

Laporan oleh Arief Maulana/mar

Share this: