Dede Yusuf Menjadi Calon Gubernur Terkuat Versi PK2S FMIPA Unpad

Sekretaris PK2S FMIPA Unpad, Tata Wirasasmita (kanan) berbicara dihadapan wartawan saat jumpa pers Hasil Survei Pilgub Jabar 2013 di ruang Executive Lounge, Gedung 2 Kampus Unpad Bandung, Jumat (28/12). (Foto: Dadan T)

[Unpad.ac.id, 2812/2012] Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Program Studi Statisitika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad, Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini, Dede Yusuf menjadi calon terkuat Gubernur Jabar dengan presentase 49,96 % dari para kandidat Pilgub Jabar yang ada berdasarkan kategori individu. PK2S Program Studi Statisitika FMIPA Unpad ini melakukan survei terhadap calon Gubernur Jabar periode 2013-2018 pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2012 lalu.

Sekretaris PK2S FMIPA Unpad, Tata Wirasasmita (kanan) berbicara dihadapan wartawan saat jumpa pers Hasil Survei Pilgub Jabar 2013 di ruang Executive Lounge, Gedung 2 Kampus Unpad Bandung, Jumat (28/12). (Foto: Dadan T)

“Jumlah responden yang kami lakukan survei berjumlah 2313 orang dari 26 Kota/Kabupaten di Jabar,” ujar Ketua PK2S, Dr. Toni Toharudin, M.Sc., saat jumpa pers Hasil Survei Pilgub Jabar 2013 di ruang Executive Lounge, Gedung 2 Kampus Unpad  Bandung, Jumat (28/12). Responden tersebut berada dalam rentang usia antara 18 hingga 62 tahun ke atas.

Dari responden tersebut disebutkan bahwa 56,35% responden berjenis kelamin laki-laki dan 43,65% diantaranya adalah perempuan dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang beragam. Dr. Toni sendiri mengemukakan bahwa desain sampling yang digunakan dalam survei kali ini yakni Two Way Stratification Sampling, yakni desain yang merujuk pada 2 stratifikasi, yakni stratifikasi pertama dllakukan pada 26 Kota/Kabupaten di Jabar, dan stratifikasi kedua yang merujuk pada pekerjaan responden.

“Survei ini merupakan survei kedua yang dilakukan oleh PK2S dengan desain sampling yang sama,” lanjut Dr. Toni.

Hasil selanjutnya ialah Deddy Mizwar berada di posisi kedua dengan presentase 43,12%, disusul dengan Ahmad Heryawan (41,84%), Rieke Diah Pitaloka (41,1%), MS. Syarifuddin (19,56%), Teten Masduki (11,06%), Tatang F. Hakim (7,6%), Cecep NS. Toyib (5,84%), Lex Laksamana (5,84%), dan Dikdik Mulyana AM (3,78%). Selain itu, pada tingkat elektabilitas calon, pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana memperoleh presentasi tertinggi sebanyak 31,28% dan disusul dengan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (26,46%), dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (10,44%) serta responden yang belum menentukan pilihan sebesar 20,84%.

Pada tingkat popularitas pasangan diperoleh hasil yang berbeda. Pasangan Aher-Deddy berhasil memperoleh presentase tertinggi sebesar 42,48% disusul dengan pasangan Dede-Lex (27,91%), dan pasangan Rieke-Teten (26,08%).

Menurut dosen sekaligus pengamat dari FISIP Unpad, Dr. Budi Rajab, tingginya presentase kandidat Dede-Lex, Aher-Deddy, dan Rieke-Teten didasarkan pada kuatnya popularitas, baik pasangan maupun salah satu calon, di mata masyarakat. Pasalnya, beberapa calon merupakan publik figur yang lama dikenal masyarakat Jabar melalui segi keartisannya.

Ia pun membahas mengenai tingginya angka presentase responden yang belum menentukan pilihan dari kelima kandidat tersebut. Menurutnya, maasyarakat sepertinya masih gamang untuk menentukan pilihan pada pemilihan gubernur nanti.

“Masyarakat belum menentukan pilihan karena ideologis, karena partai politik yang mencalonkan pasangan sepertinya belum berorientasi pada ideologi tertentu. Sifatnya masih pragmatis,” ungkapnya.*

Laporan oleh Arief Maulana/mar

Share this: