Perlu Eksplorasi Lanjutan untuk Mencari Sumber Daya Energi Baru

[Unpad.ac.id, 24/11/2012] Ada kekhawatiran bahwa cadangan sumber daya alam di Indonesia seperti gas dan minyak bumi akan habis. Perlu ada eksplorasi di beberapa daerah yang diduga masih menyimpan cadangan gas dan minyak bumi. Salah satu kawasan yang kini mulai dieksplorasi ialah kawasan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat yang menyimpan cadangan gas bumi yang cukup besar.

Logo Unpad *

Menurut Leonardus Tjahjadi, Explorationist di BP Indonesia, potensi gas alam yang ada di kawasan Tangguh dapat menyuplai sedikitnya 15% dari total energi di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga muda yang mampu mengekplorasi kawasan tersebut. “Saat ini telah dibangun kilang Liquified Natural Gas (LNG) di kawasan Tangguh dan Teluk Bintuni. Kilang ini merupakan produsen LNG terbesar di Indonesia,” ujarnya saat memberikan presentasinya dalam Talkshow “Peran Perguruan Tinggi dalam Mempertahankan Cadangan Migas”, Sabtu (24/11) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.

Lebih lanjut Leo mengungkapkan, kawasan Tangguh sendiri dianggapnya sebagai kawasan yang “ramah”. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik masyarakat Papua Barat yang lebih terbuka terhadap pihak-pihak pengeksplor. Ini tentunya menjadi sebuah nilai lebih untuk mengembangkan proyek LNG di Tangguh dan Teluk Bintuni tanpa perlu khawatir akan dihadang oleh masyarakat sekitar. “Kami sendiri telah memberdayakan masyarakat sekitar untuk menjaga bersama-sama dari proyek LNG ini,” jelasnya.

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, BP sendiri telah melakukan eksplorasi di beberapa kawasan yang dianggap mengandung potensi sumber daya energi yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, BP telah melakukan eksplorasi di beberapa kawasan yang potensial. Proyek LNG Tangguh dan Teluk Bintuni ini salah satunya.

“Tentunya, pembukaan lahan tersebut harus memperhatikan Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dan juga punya andil untuk melestarikan lingkungan juga,” ujar Bambang Suryantoro yang juga Explorationist di BP Indonesia.

Terkait dengan banyak kilang-kilang pengeboran yang bocor dan menimbulkan pencemaran lingkungan, Bambang sendiri menegaskan apabila pembangunan kilang tersebut sesuai dengan aturan dan sistem yang ada, maka kebocoran seperti itu tidak akan terjadi lagi. “Asal semuanya sesuai prosedur, kecelakaan seperti itu takkan terulang lagi,” ujarnya.

Meskipun eksplorasi terus dilakukan untuk menemukan kawasan potensial sumber daya energi, perlu sikap arif dari pemerintah dan warga untuk menjaga kelestarian dari sumber daya tersebut. Kesadaran dan upaya preventif untuk mencegah pengeboran yang berlebihan diperlukan demi kelangsungan sumber daya tersebut.

Talkshow tersebut merupakan rangkaian dari Perayaan Dies Natalis ke-53 Geologi Unpad yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM HMG Fakultas Teknik Geologi Unpad. Beragam kegiatan telah diadakan, yaitu Donor Darah, Bakti Sosial, Gabro (Geological School Battle and Roadshow) dan Trap Spot.*

Laporan oleh: Arief Maulana/mar

Share this: