UPT E-Learning Aktif Kenalkan LMS Moodle pada Dosen Unpad

Suasana Pelatihan ”Mendesain Kuliah Online dengan Learning Management System (LMS) Moodle” yang digelar oleh UPT E-Learning Unpad, Selasa dan Rabu (30-31/10). (Foto: Dadan T)

[Unpad.ac.id, 30/10/2012] Sebanyak 17 dosen dari berbagai fakultas di Unpad mengikuti Pelatihan ”Mendesain Kuliah Online dengan Learning Management System (LMS) Moodle” yang digelar oleh UPT E-Learning Unpad, Selasa dan Rabu (30-31/10), di ruang e-Learning Centre, Gedung Cisral Unpad Jln. Dipati Ukur No. 46, Bandung. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari beberapa rangkaian kegiatan pelatihan yang digelar oleh UPT  E-Learning, seperti pelatihan pembuatan film ajar, penulisan karya ilmiah, serta pembuatan presentasi yang semuanya berbasis e-learning.

Suasana Pelatihan ”Mendesain Kuliah Online dengan Learning Management System (LMS) Moodle” yang digelar oleh UPT E-Learning Unpad, Selasa dan Rabu (30-31/10). (Foto: Dadan T)

LMS Moodle sendiri merupakan salah satu penunjang pembelajaran berbasis e-learning. Menurut Dani R. Firman, drg., LMS Moodle tersebut ialah salah satu aplikasi gratis Open Source yang telah banyak dipakai di beberapa perguruan tinggi untuk mengakomodasi e-learning. Dengan kata lain, LMS Moodle adalah software yang dipakai untuk program e-learning. “Kelebihan dari software ini, kita secara otomatis bisa membuat suatu pengaturan sampai penilaian dalam e-learning, “ ujar Dani.

Lebih lanjut Dani menambahkan, dengan sistem yang otomatis dan dapat diatur tersebut bisa mengetahui bagaimana aktivitas mahasiswa saat mengakses e-learning, seperti mengetahui apakah mahasiswa sudah membaca atau belum PDF atau Power Point yang ada di e-learning, serta melakukan penilaian pada saat diskusi dalam suatu forum. Nilai-nilai tersebut akan otomatis tertera dalam sebuah tabel berdasarkan aktivitas mahasiswa selama berada di forum e-learning.

Namun, diakui Dani, LMS Moodle itu sendiri masih memiliki banyak kendala, salah satunya ialah masih banyak pengguna yang belum memahami penting LMS Moodle ini. “Kebanyakan user masih belum merasakan apa sih manfaatnya menggunakan LMS Moodle. Selain itu, kendala lain menyangkut LMS Moodle ini terletak pada stabilitas jaringan yang tidak merata. Sekali waktu koneksinya optimal, sekali waktu naik turun. Itulah yang harus kita promosikan dari LMS Moodle,” ujar Gigin G. K. Basar, S.Sos., MM., salah seorang tim e-learning Unpad menimpali.

Oleh karena itu, Pelatihan LMS Moodle ini digelar sebagai upaya untuk mengenalkan LMS Moodle kepada para dosen di lingkungan Unpad. Sebab, hal ini pun menjadi kendala yang ditemui oleh tim e-learning, yakni masih banyak para dosen pun yang menganggap bahwa LMS Moodle ini kurang efektif mengingat belum terbiasanya mereka menggunakan LMS Moodle. “Diharapkan melalui pelatihan LMS Moodle ini dapat terus berkelanjutan supaya kualitas dari peserta pelatihan ini lebih terjaga atau kontinuitas,” harap Dani.*

Laporan oleh: Arief Maulana/mar

 

Share this: