Maknai Idul Adha dengan Tingkatkan Semangat Berkurban, Kepedulian dan Perbaikan Moral

Prof. Dr. H. Tadjudin Nur, M.Hum., saat menyampaikan ceramah dihadapan para jemaah sholat Idul Adha di kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Jumat (26/10). (Foto: Tedi Yusup)

[Unpad.ac.id, 29/10/2012] Ibadah kurban sudah selayaknya dijadikan sebuah momentum untuk mengingatkan kembali diri kita bahwa hidup ini takkan pernah sepi dari proses perjuangan dan pengorbanan. Oleh karena itu, kita dituntut untuk selalu berjuang dan berkurban dengan apa yang kita miliki.

Prof. Dr. H. Tadjudin Nur, M.Hum., saat menyampaikan ceramah dihadapan para jemaah sholat Idul Adha di kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Jumat (26/10). (Foto: Tedi Yusup)

“Menumbuhkembangkan spirit pengorbanan merupakan bagian mendasar dalam rangka pembentukan karakter masyarakat dan bangsa yang beradab,” ujar Prof. Dr. H. Tadjudin Nur, M.Hum., ketika memberikan Khutbah Iedul Adha 1433H yang mengangkat tema “Dengan Iedul Adha Kita Tingkatkan Semangat Berkurban, Kepedulian dan Perbaikan Moral” di Lapangan Parkir Utara Unpad Dipati Ukur, Jumat (26/10).

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa betapa bermaknanya pahala berkurban sebagai wujud untuk memajukan hidup sekaligus mendekatkan diri kepada Allah. Ia juga mengingatkan bahwa semua orang merupakan pemimpin bagi orang lain atau minimal dirinya sendiri. Seorang pemimpin sejati akan lebih kuat tarikannya pada ke”kita”an untuk memikirkan masyarakatnya daripada tarikan pada ke”aku”an untuk semata memikirkan kepentingan diri sendiri. “Untuk kemaslahatan kita, pemimpin rela mengorbankan akunya jika diperlukan,” tambahnya.

Diakhir, ia juga berpesan bahwa penyembelihan hewan kurban tidak hanya berhenti pada rutinitas ritual serta sarana dan alat penyembelihan semata. Namun juga yang lebih utama lagi adalah mencari makna substansi dari korban yang selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Betapa banyak sikap-sikap kita yang mementingkan diri sendiri yang harus kita cegah, betapa banyak sikap kita yang serakah, gaya hidup megah yang bergelimang kemewahan dan sebagainya yang harus kita hindari dan ingat bahwa atribut-atribut hidup seperti itu tidak lain adalah hanya titipan Allah SWT.

[nggallery id=3]

Mengingat betapa agung dan pentingnya makna berkurban tersebut, pada perayaan Idul Adha 1433 H kali ini Unpad juga turut melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Disaksikan oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia dan jajarannya, pada hari Sabtu (27/10) bertempat di kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung, dilaksanakan penyembelihan hewan kurban yang terdiri atas 4 ekor sapi dari universitas dan 1 ekor sapi dari IKA Fakultas Hukum Unpad.

Dikatakan Kepala Biro Administrasi Umum Unpad, Drs. Lili Permadi., M.Si., daging sapi yang terkumpul dari hasil kurban sapi tersebut berjumlah kurang lebih 1000 kantung dengan berat masing-masing sekitar 0,5 Kg. Selanjutnya, kantung daging hewan kurban tersebut dibagikan di kampus Unpad Dipati Ukur dan Jatinangor kepada para mustahik, diantaranya para tenaga kebersihan di lingkungan Unpad yang merupakan masyarakat sekitar kampus serta pegawai tertentu yang dianggap tepat untuk menerima daging kurban tersebut.

Drs. Lili Permadi., M.Si., juga berharap kurban yang merupakan salah satu ritual keagamaan Unpad ini dapat memberikan manfaat bagi Unpad sebagai sebuah institusi maupun masyarakat penerima jatah hasil kurban. “Kurban ini adalah bagian dari ritual keagamaan Unpad, dan Unpad ingin berbagi. Mudah-mudahan ini menjadi ibadah bagi Unpad dan bagi yang menerimanya dapat menjadi barokah,” harapnya.*

Laporan oleh: Indra Nugraha/mar

Share this: