Klinik Tanaman Faperta Unpad Gelar Latihan Penyuluhan

Para peserta Latihan Penyuluhan Klintan Faperta Unpad berfoto bersama dengan para penyuluh UPTD Jatinangor.*

[Unpad.ac.id, 09/10/2012] Dalam rangka membiasakan anggotanya dengan kondisi yang akan dihadapi saat memberikan penyuluhan kepada petani, Divisi Pengabdian Masyarakat (DPM) Klinik Tanaman (Klintan) Fakultas Pertanian (Faperta) Unpad rutin menyelenggarakan Latihan Penyuluhan (Latluh). Kegiatan ini berupa simulasi penyuluhan pertanian yang diatur sehingga serupa dengan keadaan di lapangan.

Para peserta Latihan Penyuluhan Klintan Faperta Unpad berfoto bersama dengan para penyuluh UPTD Jatinangor.*

Dalam rilisnya, Kepala DPM Klintan, Alga Delima Putra mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader Klintan yang siap tempur mengabdi kepada masyarakat berupa transfer informasi dan teknologi. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (4/10) bertempat di Ruang Kuliah lantai 2 Gedung III Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Faperta Unpad, Jatinangor ini mengangkat tema “Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu (PHPT) hama tikus pada pertanaman padi”. Pada pelatihan kali ini, penyuluh senior dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Jatinangor, antara lain, Ir. Iyan Rosyandi dan Suratman, SP., hadir sebagai pembicara.

Dihadiri oleh 22 peserta, latihan penyuluhan berlangsung serius namun tetap dalam suasana yang santai. Sesekali candaan dari dua anggota Klintan, Gema Takbir Nugraha dan Anissa Rahman  yang berperan sebagai penyuluh mengundang tawa dari peserta lain yang berperan sebagai petani. Tidak ketinggalan para ‘petani’ juga sesekali nyeletuk membuat suasana mirip dengan yang asli.

Salah satu peserta, Istia Siti Amalia berpendapat bahwa latihan penyuluhan kali ini terasa berbeda dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya. “Latluh kali ini ada nilai lebih dari sebelumnya, karena ada bapak-bapak penyuluh sebagai komentator. Masukan-masukan yang diberikan oleh beliau berdua sederhana namun aplikatif banget, bisa untuk kita coba terapkan saat berhadapan dengan petani,” jelasnya.

Pernyataan Isti pun dibenarkan oleh Ahmad Zein, salah satu anggota muda Klintan. “Memang benar, masukan dari bapak-bapak penyuluh membuka wawasan saya dan memotivasi untuk ikut penyuluhan. Kita butuh latihan seperti ini, terutama bagi saya yang baru di Klintan dan memilih masuk di DPM. Selain itu Klintan kan seperti UPTD juga, sering ke lapangan mengadakan penyuluhan,” ujarnya.

Diakhir pelatihan, Iyan sebagai pemateri berpesan kepada para peserta mengenai asas yang harus dipegang teguh oleh para penyuluh, yaitu “Saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya ingat, dan saya mencoba maka saya akan bisa”.*

Rilis oleh: Humas Klintan Faperta Unpad/mar

Share this: